Gelaran openSUSE.Asia Summit 2018 akan dimulai beberapa hari lagi. 2018 ini merupakan tahun kelima setelah sebelumnya diselenggarakan di
- Beijing, Cina, 2014
https://events.opensuse.org/conference/summitasia14 - Taipei, Taiwan, 2015
https://events.opensuse.org/conference/summitasia15
- Yogyakarta, Indonesia, 2016
https://events.opensuse.org/conference/summitasia16 - Tokyo, Jepang, 2017
https://events.opensuse.org/conference/summitasia17
Tahun ini, openSUSE.Asia Summit 2018 diselenggarakan bersamaan dengan COSCUP dan GNOME.Asia Summit bertempat di National Taiwan University of Science and Technology dengan lebih dari 20 trek. Sudah terbayang akan seberapa meriahnya acara ini? Konon tiket peserta sudah ludes terjual sebanyak 1400 tiket.
Tahun ini, openSUSE Indonesia berhasil mengirimkan 9 orang pembicara, yaitu:
- Ahmad Romadhon Hidayatullah aka Rania Amina; “Working and Contributing to Open Source Project via Graphic Design in openSUSE Tumbleweed“
- Tonny Adhi Sabastian; “Single Sign On Services with Free/Open Source Software at Universitas Indonesia – Updating to CAS 5“
- Rahman Yusri Aftian; “Nusantara Metode Input at openSUSE“
- Estu Fardani; “How Jogja Become City of GNU/Linux User Friendly“
- Mohammad Rifki Affandi Z; “Build your cloud file hosting using Nextcloud on openSUSE Leap 15.0“
- Didiet Agus Pambudiono; “Deployment of multi node web server, database server and storage session server with Ansible“
- Mohammad Edwin Zakaria; “Maintaining the Good Spirit – openSUSE Indonesia Community Experience“
- Kukuh Syafaat; “openSUSE Leap & Flatpak“
- Yan Arief Purwanto; “Having fun with KDE: create a Plasmoid“
Selain itu, 9 pembicara diatas, ada beberapa teman-teman dari Indonesia juga yang akan hadir seperti dari GNOME, LIbreOffice-ID dan KLAS.
Sampai jumpa di Taipei.
No Comments