Komunitas openSUSE Indonesia
Setelah selesai melakukan minimal/custom install openSUSE dan membuat fitur factory reset, langkah selanjutnya adalah memasang Desktop Environment/Window Manager, Display Manager, aplikasi-aplikasi pendukung dan modul-modul YaST yang diperlukan. Tapi sayangnya saya cuma punya satu laptop, sehingga tidak bisa mencoba banyak Desktop Environment atau Window Manager. Jadi yang saya tuliskan di sini apa yang biasa saya gunakan …
Komunitas openSUSE Indonesia kali ini turut memeriahkan Kopdar yang diadakan KDE Indonesia, kali ini KDE Indonesia muncul kembali dengan mengadakan kopdar di Yogyakarta dengan mengangkat tema “Jadi Penerjemah itu Mudah”. Kopdar ini diadakan pada tanggal 23 November 2019 bertempat di Kantor Midtrans. Penerjemah senior KDE Indonesia, Wantoyek yang kali ini berkesempatan untuk memberikan dongeng tentang …
Tulisan ini adalah pembaruan dari tulisan yang pernah saya tulis sebelumnya yang berjudul Install (sangat) minimal openSUSE dengan KDE Plasma dan Minimal install openSUSE dengan KDE Plasma 5 (atau GNOME 3?). Tapi di sini saya mencoba mengimplementasikan GNOME juga. Untuk Desktop Environment lain caranya kurang lebih sama, hanya saja saya tidak mencobanya, jadi silakan gunakan …
Sejak hadir Plasma 5, Breeze menggantikan Oxygen. Secara keseluruhan hampir semua aspek saya suka. Hanya satu yang saya kurang sreg, Window Decoration. Warna border samping (kanan & kiri) dan bawah yang sewarna dengan warna jendela kurang terasa enak dipandang menurut saya. Saya lebih suka jika sisi-sisi Window Decoration ini sewarna dengan Title Bar, bukan dengan …
Komentar Terbaru